Cara Bayar SPP Anak dan Biaya Lainnya

Metode pembayaran saat ini memang sudah semakin banyak pilihannya, ini karena perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Mulai dari bayar SPP sampai bayar Zoom tanpa kartu kredit bisa dilakukan dengan semakin mudah untuk dilakukan. Selama kalian tahu beberapa pilihan caranya, maka kalian akan bisa dengan mudah membayar berbagai biaya dan juga tagihan.

Berikut ini kami akan coba jelaskan satu per satu pilihan yang bisa dipakai untuk membayar SPP atau juga biaya yang lainnya.

Menggunakan Mobile Banking

Cara yang pertama itu dengan mempergunakan mobile banking yang memang saat ini bisa diakses dengan menggunakan smartphone.

Bank sekarang memang sudah banyak bekerja sama dengan instansi pendidikan baik itu instansi pendidikan negeri atau swasta. Jadi bank bisa memberikan fitur pembayaran tagihan pendidikan dan biaya yang lainnya juga.

Berikut ini kami akan jelaskan langkah-langkahnya itu seperti apa untuk membayar SPP dan lainnya menggunakan mobile banking ini.

  1. Langkah pertama download dan install mobile banking di Playstore atau Appstore dan lakukan aktivasi terlebih dahulu.
  2. Langkah kedua kalian masuk dan login ke aplikasi mobile banking tersebut
  3. Langkah ketiga masuk ke menu tagihan atau pembayaran
  4. Nanti akan ada pilihan pendidikan atau sekolah, kalian pilih menu tersebut dan kemudian pilih instansi pendidikan tempat anak kalian sekolah
  5. Masukkan nomor ID Siswa dan nanti akan muncul jumlah tagihan dan kalian tinggal masukkan password untuk melakukan pembayaran.
  6. Nanti akan ada bukti pembayaran yang sah dan bisa menjadi bukti kalian sudah membayar biaya SPP atau biaya yang lainnya.

Menggunakan Dompet Digital

Cara kedua yakni dengan mempergunakan dompet digital yang saat ini memang sudah ada banyak sekali pilihannya. Banyak juga penyedia dompet digital itu yang sudah bekerja sama dengan instansi pendidikan juga, jadi bisa dipakai untuk membayar biaya sekolah.

Berikut ini kami akan coba jelaskan beberapa langkah yang memang bisa dipakai untuk bayar Zoom tanpa kartu kredit dengan memakai dompet digital.

  1. Langkah pertama download dulu aplikasinya dan kemudian buat akun dan verifikasi untuk bisa mulai melakukan transaksi
  2. Langkah kedua isi terlebih dahulu saldo dompet digital tersebut
  3. Langkah ketiga masuk ke aplikasi dompet digital dan kemudian pilih menu pembayaran tagihan atau Bill
  4. Langkah keempat masuk ke menu pembayaran sekolah dan masukkan ID siswa
  5. Nanti akan muncul jumlah tagihan dan kalian tinggal klik bayar, nanti kalian akan mendapatkan bukti pembayaran

Melalui Situs Pembayaran

Cara ketiga yakni mempergunakan situs pembayaran yang juga sudah tersedia cukup banyak salah satunya Payor. Kalian bisa melakukan pembayaran apa saja di sana termasuk biaya sekolah atau juga biaya untuk membeli Zoom versi pro. Berikut kami akan jelaskan juga bagaimana sih langkah untuk membayar dengan mempergunakan situs pembayaran seperti di Payor ini.

  1. Kalian cari situs yang terbaik dan kemudian akses situs tersebut dan pilih menu yang tersedia di situs tersebut
  2. Langkah kedua kalian pilih item yang akan dibayar dan kalian hubungi admin yang ada di situs
  3. Langkah ketiga nanti kalian akan menerima invoice dan kalian tinggal memilih metode pembayaran melalui rekening bank
  4. Langkah keempat kalian bayarkan melalui rekening bank, kemudian nanti kalian akan mendapatkan bukti pembayaran

Payor juga bisa dipakai untuk bayar Zoom tanpa kartu kredit meski tetap melalui Paypal.

UMKM: Pengertian, Ciri, Jenis, Peran & Contohnya

UMKM kepanjangan dari Usaha Mikro Kecil Menangan yang merupakan kegiatan bisnis maupun usaha yang dijalankan secara individu, rumah tangga maupun badan usaha kecil. Penggolongannya berdasarkan dari omset yang didapatkan per tahun, jumlah aset maupun kekayaan serta jumlah karyawan yang bekerja di sana.

Akan tetapi tidak semua bisnis atau usaha dapat dimasukkan ke dalam kategori UMKM namun ada beberapa usaha yang masuk golongan usaha besar. Usaha-usaha besar contohnya adalah nasional milik negara atau swasta, usaha patungan serta usaha asing yang beroperasi di Indonesia.

Ciri-ciri UMKM Secara Umum

Ciri-ciri UMKM secara umum yang dapat dipahami adalah :

  • Belum Memiliki Akses Perbankan

Ciri-ciri UMKM yang paling umum adalah biasanya mereka belum memiliki akses perbankan. Namun sebagian dari pelaku UMKM sudah memiliki akses ke lembaga keuangan non bank.

  • Jenis Barang Tidak Tetap

Jenis barang yang dijual tidak tetap atau dapat berganti sewaktu-waktu. Hal ini dapat terjadi sebab pelaku UMKM kebanyakan belum dapat memproduksi atau menjual barang sendiri. Selain itu, tepat menjalankan usaha atau bisnis UMKM berpindah sewaktu-waktu juga.

  • Belum Memiliki Izin Usaha

Usaha UMKM juga umumnya belum memiliki surat izin usaha atau legalitas. Termasuk juga belum memiliki NPWP dimana nomor ini sangat penting untuk dimiliki oleh pelaku usaha.

  • SDM Belum Cukup Mumpuni

Secara umum, usaha UMKM belum memiliki SDM yang di dalamnya belum mempunyai jiwa wirausaha yang mumpuni. Selain itu, mereka juga kebanyakan hanya memiliki tingkat pendidikan yang relatif rendah.

  • Belum Menerapkan Administrasi

Ciri-ciri usaha UMKM yang terakhir adalah belum menerapkan sistem administrasi. Bahkan keuangan pribadi serta keuangan usaha masih jadi satu.

Jenis-jenis dan Contoh UMKM

Jenis-jenis dan contoh usaha UMKM yang sering ditemui adalah :

  1. Jenis Usaha Mikro

Jenis usaha mikro termasuk usaha yang produktif milik individu dan atau badan usaha yang sudah memenuhi kriteria Usaha Mikro yang sudah diatur oleh UU Nomor 20 tahun 2008. Contoh usaha mikro yang paling umum adalah warung kelontong, usaha pangkas rambut maupun pedagang kuliner.

  1. Jenis Usaha Kecil

Jenis usaha kecil termasuk usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri serta dilakukan oleh perorangan atau badan usaha bukan termasuk cabang perusahaan atau bahkan anak perusahaan yang dikuasai, dimiliki atau jadi bagian baik secara langsung atau tidak langsung dari usaha besar maupun usaha menengah yang sudah memenuhi berdasarkan UU Nomor 20.

Contoh usaha kecil adalah usaha fotokopi, bisnis katering hingga minimarket. Sehingga jenis usaha kecil ini jauh lebih besar dari usaha mikro sebelumnya.

  1. Jenis Usaha Menengah

Jenis usaha menengah termasuk usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri serta dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang tidak termasuk dengan cabang perusahaan atau anak perusahaan yang secara langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau juga usaha besar.

Contoh usaha menengah adalah pabrik roti, toko bangunan, industri makanan kemasan dan yang lainnya. Nah, seperti itu jenis-jenis dan contoh usaha UMKM yang umum ditemukan di masyarakat.

Peran UMKM Secara Umum

Peran UMKM yang paling umum adalah :

  1. Meningkatkan Devisa Negara

Banyak sekali produk UMKM yang dapat menggaet konsumen asing jadi dapat meningkatkan devisa negara.

  1. Membuka Lapangan Kerja

UMKM berperan penting untuk membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar dan bisanya memberikan syarat yang lebih ringan dibandingkan perusahaan besar.

  1. Mendorong pemerataan Ekonomi

UMKM dapat mendorong pemerataan ekonomi negara khususnya di wilayah-wilayah terpencil menjadi semakin maju.

Nah, seperti itu penjelasan mengenai pengertian UMKM, ciri-ciri, jenis, peran dan contohnya paling umum.